Rabu, 11 Juni 2014

makalah sejarah



MAKALAH SEJARAH
SMA NEGERI 1 SIDEMEN
TAHUN AJARAN 2013/2014


OLEH :
     NI KOMANG SRI WIDHIANTARAI               15    XI IPA2
     NI LUH SRIYANI                                                16    XI IPA2
     I GUSTI AYU SUANTI KARNADI SINGGI   17    XI IPA2
     NI LUH SUATI                                                     18    XI IPA2 
PENGANTAR

Om Swastyastu

AtasAsung
Kertha Waranugraha Ida Sang HyangWidhiWasa, pada akhirnya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Bahan
makalah ini kami pilih dan kami susun dengan berbagai pertimbangan agar terlihat menarik, memiliki isi yang mudah untuk di pahami serta dapat menggugah naluri agar lebihperduli terhadap sebuah Sejarah Bangsa Indonesia.
    Kami menyadari
makalah ini masih jauhdari sempurna. Oleh karena itu, bentuk saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun akan senantiasa kami terima dengan lapang hati. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para pembaca.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om

Sidemen, 13 Maret 2014

Tim Penyusun



Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
A.    PENGAKUAN KEDAULATAN DAN PERJUANGAN KEMBALI MENUJU NEGARA KESATUAN........................................................................................ 1
1.     Pengakuan Kedaulatan.................................................................... 1
2.     Perjuangan Kembali Menuju Negara Kesatuan.............................. 1
B.   KEHIDUPAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN............................................................................... 2
1.     Faktor  Memburuknya Keadaan Ekonomi  Indonesia......................................................................................... 2
2.     Upaya Pemerintah Mengatasi Kesulitan Moneter........................................................................................... 4
C.   KESIMPULAN................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 7

                  A.     PENGAKUAN KEDAULATAN dan PERJUANGAN KEMBALI MENUJU NEGARA KESATUAN.
1.      PENGERTIAN KEDAULATAN
Untuk mengadakan segala persiapan berkenaan dengan pengakuan kedaulatan republik Indonesia Serikat (RIS) dan alat-alat kenegaraan , maka pada tanggal 6-14 Desember 1949 wakil-wakil pemerintah republik indonesia  serta pemerintah negara dan daerah yang akan menjadi bagian dari RIS serta KNIP dan DPR dari masing – masing negara/daerah bagian berkumpul di jalan Pegangsaran timur No. 56 Jakarta dalam suatu “pertemuan untuk permusyawaratan federal”. Hasil pertemuan tersebut menyepakati Undang _ Undang Dasar Sementara (UUDS).
Pada tanggal 15 Desember 1499 diadakan sidang pemilihan presiden RIS dengan alon tunggal Ir.Soekarno oleh suatu Dewan Pemilihan Presiden RIS  yang beraggotakan wakil-wakil Republik Indonesia dan wakil-waki negara/daerah bagian. Pada tanggal 16 Desember 1949, soekarno di pilih sebagai presiden RIS dan pada keesokan harinya di ambil sumpahnya di BangsalSitihinggil , Keraton Yogyakarta . pada tanggal 20 Desember 1949 , Kabinet RIS pertama di bentuk dengan Moh.Hatta sebagai perdana menterinya.
Pada konstitusi RIS di kenal adanya kern kabinet  atau kabinet inti. Meneri dalam kern kabinet merupakan zaken kabinet , artinya sebuah kabinet yang mengutamakan keahliaan para anggotanya. Kabinet inti terdiri dari perdana menteri , menteri usaha luar negeri, menteri usaha pertahanan , serta menteri keuangan dan ekonomi.
Pada tanggal 23 Desember  1949 , delegasi RIS yang dpimpin oleh Moh.hatta berangkat ke Belanda untuk mengadakan akta penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda. Upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan di lakukan ada waktu yang bersamaan di Indonesia dan di negeri Belanda , yaitu pada tanggal 27 esember 1949.
Pengakuan kedaulatan di negeri Belanda bertempat di ruang Takhta Istana Kerajaan Belanda. Ratu Juliana , Perdana Menteri Belanda Dr.Willem drees, Menteri Seberang Lautan Mr.A.M.J.A.Sassen, dan Ketua Delegasi RIS Moh.Hatta bersama-sama membubuhkan tanda tangan pada naskah penyerahan kedaulatan kepada RIS.
Di Jakarta , pada saat yang sama Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan wakil-wakil Tinggi Mahkota A.H.J Lovink melalui suatu upacara bersama-sama membubuhkan tanda tangannya padanaskah penyerahan kekuasaan. Demgan demikian , secara formal Belanda telah memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia ndi seluruh bekas Hindia Belanda, kecuali Papua.
Peristwa tersebut mengakhiri suatu periode dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Berakhirnya periode perjuangan bersenjata untuk menegakan dan mempertahankan kemerdekaan yang penuh dengan penderitaan dan pengorbanan.

2.      PERJUANGAN KEMBALI MENUJU NEGARA KESATUAN.
Sejak dinyatakan berdirinya RIS  di daerah-daerah timbul reaksi yang tidak seuju dengan bentuk negara serikt. Mereka menuntut bentuk negara kestuan seperti yang telah di rumuskan dalam Bab I pasal 1 UUD 1945.
Berikut faktor-faktor ynsg menyebbkan semakin kuatnya dorongan pembubaran RIS :
a.       Anggota kabinet RIS pada umumnya adalah orang-oarang NKRI.
b.      Ada anggapan di kalangan masyarakat Indonesia bahwa pembentukan sistem federa (RIS) merupakan upaya Belanda untuk kembal memecah Bangsa Indonesia.
c.       Pembentukan RIS tidak di dukung oleh ideologi yang kuat dan tanpa tujuan kenegaraan yang jelas.
d.      Pembentukan RIS tidak mendaat dukungan dari rakyat banyak.
e.       RIS menghadapi rongrongan dari sisa-sisa kekuatan Belanda seperti KNIL dan KL serta golongan yang takut kehilangan hak-haknya setelah Belanda meninggalkan Indonesia.
Dalam kbinet RIS , hanya ada 2 orang yang mendukung sistem federal di Indonesia, yaitu Sultan Hamid II dan A.A Gede Agung, sedangkan lainnya seperti Sri Sultan Hamengku Buwono Ixdan Arnold Manuhut lebih mendukung sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demonstrasi menuntut pembubaran negara-negara bagian dan tuntutan untuk kembali ke negara kesatuan terjadi dberbagi kota di Indonesia. Munulnya demonstrasi tersebut bersamaan dengan timbulnya pemberontakan di beberapa negara bagian.
Karena semakin kuatnya tuntutan pembubaran Ris , pada tanggal 8 Maret 1950 pemerintah RIS dengan persetujuan parlemen (DPR) dan senat RIS mengeluarkan Undang- Undang Darurat No. 11 tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS . berdasarkan undang-undang bagian yang menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia yaitu Negara jawa Timur, Negara Pasundan, Negara Sumatra Selatan, Negara Kalimantan Timur, tenggara, dan Dayak, Daerah Bangka dan Belitung sera Derah Riau. Hingga pada tanggal 5 April 1950 RIS hanya memiliki 3 negara bagian, yaitu  Repblik Indonesia , Negara Sumatra Timur, dan Negara Indonesia Timur. Pembentukan negara kesatua terjadi setelah pemerintah Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatra timur menyatakan keinginannya unuk bergabung kembali ke wilayah NKRI. Pada tnggal 19 Mei 1950 diadakan persetujuan antara RIS-RI untuk mempersiapkan pembentukan negara kesatuan. Dari pihak RIS di wakili oleh perdana Menteri Drs.Moh.Hatta, sedangkan dari pihak Republik Indonesia akan di bentuk oleh RIS-RI di Yogyakarta.
Untuk mewujudkan rencana tersebut , maka di bentuklah panitia gabungan RI-RIS yang di ketuai oelh Menteri Kehakiman RISProf.Dr.Mr.Supomo. Tugas panitia gabungan adalah merancang UUD NKRI. Panitia gabungan telah menyelesaikan tugasnya pada tanggal 20 Juli 1950. Kemudian Rancangan UUD Negara Kesatuan itu di serahkan kepada Dewan Perwakilan Negara Bagian untuk di sempurnakan menjadi UUD RIS. Akhirnya pada tanggal 14 agustus 1950 , Rancangan UUD NKRI di terima baik oleh senat dan perlemen RIS serta KNIP. Setelah di musyawarahkan bersama, akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1950 melalui UUDS NKRI yang di enal pula dengan UUDS1950. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1950, dengan resmi RIS di bubarkan dan dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan UUDS1950 sebagai konstitusinya.

B.     KEHIDUPAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dinyatakan , maka secara de facto Indonesia telah merdeka. Sebagai negara yang baru berdiri , di perlukan pembenahan struktur perekonomian sebagai upaya untuk mengatasi masalah perekomomian.
1.      Faktor Penyebab Memburuknya Kehidupan Ekonomian Indonesia
Pada awal kemerdekaan ekonomi nasional sangat buruk, hal ini disebabkan oleh :
a.       Inflasi yang sangat tinggi
Penyebab terjadinya inflasi adalah beredarnya mata uang Jepang yang tak terkendali. Saat itu pemerintah Repeblik Indonesia tidak berani melarang beredarnya mata uang Jepang tersebut, karena pada saat itu, Indonesia belum memiliki mata uang sendiri yang digunakan untuk alat tukar barang. Untuk sementara waktu pemerintah Indonesia menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah Republik Indonesia , yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang penduduk Jepang. Pada tanggal 6 Maret 1946 Letnan Jendral Sir Montagu Stamford (Panglima AFNEI yang baru) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah yang diduduki Sekutu dengan maksud sebagai pengganti uang Jepang yang merosot nilainya. Pada bulan oktober 1946 pemerintah Indonesia mengeluarkan uang kertas baru, yang di sebut dengan Oeang Republik Indonesi (ORI) sebagai pengganti uang Jepang.  Dengan UU Nomor 19 Tahun 1946 tepatnya tanggal 25 oktober 1946 di atur dasar penukaranuang rupiah  Jepang yang berlaku di Indonesi sebagai berikut :
-          Lima puluh rupiah uang Jepang sama dengan satu rupiah ORI.
-          Di luar Jawa dan Madura , seratus rupiah uang Jepang sama dengan satu rupiah ORI.
Mengenai dasar dari uang ORI tersebut, pada pasal 1 UU Nomor 19 Tahun 1946 menentukan bahwa setiap 10 rupiah ORI sama dengan 5gram emas murni. Pada tanggal 1 Nopember 1946 Indonesi membentuk Bank Negara Indonesia.Sebelumnya pemerintah telah membentuk Bank Rakyat Indonesia yang semula bernama Shomin Ginko. Semua bank tersebut adalah yayasan pusat bank yang di dirikan pada bula Juli 1946 yang di pimpin oleh Margono Joyohadikusumo. Bank Negara ini bertugas mengatur nilai tukar ORI dengan mata uang asing. Dengan mengeluarkan Undang-Undang No.17 Tahun 1946 tentang penggunaan Oeang Republik Indonesia(ORI) dan berlaku sejak 25 Oktober 1946. Tujuannya selain sebagai alat tukar resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia, juga untuk menggantikan ketiga jenis mata uang yang beredar sebelumnya. Kemudian pada 5 Juli 1946 dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1946 tentang Pendirian Bank Nasional Indonesia yang nantinya berkedudukan di Yogyakarta dengan Margono Djoyohadikusumo sebagai direkturnya yang pertama.
b.      Adanya Blokade Ekonomi Dari Belanda.
Keadaan ekonomi yang sangat sulit pada awal kemerdekaan semakin di perburuk dengan adanya blockade ekonomi yang di lakukan oleh Belanda. Beberapa alasan yang menyebabkan Belanda melakukan blokade ekonomi:
1)      Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia.
2)      Mencegah keluarnya hasil perkebunan milik Belanda  dan milik perusahaan asing lainnya.
3)      Melindungi Bangsa Indonesia dari tindakan dan perbuatan yang di lakukan oleh bangsa Indonesia.
Tujuan dari blokade yang dilakukan oleh Belanda tersebuat adalah untuk menjatuhkan Republik Indonesia yang baru berdiri dengan senjata ekonomi.Akibatnya perekonomian bangasa Indonesia semakin memburuk dan bangsa Indonesia juga mengalami kekurangan bahan-bahan impor yang sangat di butuhkan.
Usaha-usaha yang dilakukan Indonesia untuk menembus blokade belanda tersebt :
-          Usaha yang bersifat Politis
Indonesi mengirimkan bantuan beras sebanyak 500.000 ton dengan harga yang sangat murah kepada India, dan imbalannya India mengirimkan bahan pakaian yang sangat di butuhkan Indonesia. Dan India menjadi Negara di Asia yang pertama aktif membantu Indonesia.
-          Usaha yang bersifat ekonomis.
Pemerintah mengadakan hubungan langsung dengan luar negeri, usaha ini di rintis oleh Banking and Tranding Corporation (BTC) .dan BTC berhasil melakukan kontak dengan perusahaan swasta Amerika Serikat (Isbrabsten Inc) yang bersedia membeli barang ekspor Indonesia. Pemerintah Indonesia juga membentuk perwakilan resmi di Singapura yang di beri nama Indonesia Office (Indoff). Kementrian pertahanan juga membentuk perwakilan di luar negeri yang di sebut dengan Kementrian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPULN) yang di pimpin oleh Ali Jayeng Prawiro.Tugas pokok dari KPULN ini adalah membeli senjata dan perlengkapan angkatan perang.Tokoh yang terkenal dalam usaha menembus blokade adalah Jhon Lie, O.P. Koesno, Ibrahim Saleh, dan Chirs Tampenawas.
c.       Kas Negara dalam keadaan kosong.
Pajak dan bea pada awal kemerdekaan  sangat sedikit sehingga pendapatan pemerintah semakin tidak seimbang dengan pengeluarannya. Berkat adanya dukungan dari para petani , pemerintah Republik Indonesia masih bias bertahan walaupun kondisi ekonomi sangat buruk.

2.      Upaya Pemerintah Mengatasi Kesulitan Moneter.

a.       Melakukan Pinjaman Nasional
Dengan persetujuan BP-KNIP , Ir. Soekarno selaku mentri keuangan melaksanakan pinjaman nasional yang akan dibayar kembali selambat-lambatnya 40 tahun.
b.      Mengadakan konferensi ekonomi.
1)      Konferensi Ekonomi I
Konferensi ini dilakukan pada bula Februari 1946, yang di hadiri oleh para cendekiawan, gubernur, dan pejabat-pejabat yang bertanggung jawab mengenai masalah ekonomi.Konferensi ini dipimpin oleh Menteri kemakmuran Ir. Darmawan Mangunkusumo. Tujuan dari konferensi ini adalah untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah ekonomi yang mendesak.Badan pengurus makanan  rakyat diganti dengan badan persediaan dan pembagian bahan makanan (BPPM), yang di pimpin oleh dr.Sudarsono dan di bawah pengawasan Kementrian Kemakmuran. BPPM dapat dianggap sebagai awal dari terbentuknya badan urusan logistic (BULOG).

2)      Konferensi Ekonomi II
Konferensi Ekonomi II di adakan di Solo pada tanggal 6 Mei 1946. Permasalahan yang di bahas adalah program ekonomi pemerintah , keuangan Negara , pengendalian harga, distribusi, dan alokasi tenaga manusia . Dalam konferensi ini Wakil Pressiden Republik  Indonesia Moh.Hatta . pada tanggal 12 Mei 1946 dibentuk Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara (BPPGN) berdasarkan PP No.3 tahun 1946, yang kemudian di sempurnakan lagi melalui PP No.4 tahun 1946 tanggal 6 juni 1946.



c.       Pembentukan Planing Board
Badan ini dibentuk pada tanggal 19 Januari 1947 atas inisiatif Menteri Kemakmuran dr. A.K.Gani. tugas dari badan ini adalah membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu dua sampai dengan tiga tahun.
Langkah-langkah yang di lakukan Badan Perancang Ekonomi (Planing Board) adalah sebagai berikut ;
-          Menyatakan semua bangunan umum , perkebunan , dan industry sebelum perang adalah milik pemerintah RI.
-          Bangunan umum vital milik asing akandinasionalisasidengan penyebaran ganti rugi.
-          Perusahaan modal asing akan di kembelikan kepada yang berhak sesudah diadakan perjanjian Republik Indonesia.
Badan perancang ini pada bulan April 1947 di perluas menjadi Panitia Pemikir Siasat Ekonomi yang di pimpin langsung oleh Moh.Hatta. tugas dari panitia ini adalah memplajari, mengumpulkan, serta memberikan saran kepada pemerintah dalam merencanakan pembangunan ekonomi dan dalam perundingan dengan pihak Belanda.
d.      Plan Kasimo
Plan kasimo adalah usaha pemerintah untuk menciptakan swasembada pangan pada petunjuk pelaksanaan yang praktis, seperti anjuran untuk memperbanyak bibit padi unggul, usaha menanami lahan-lahan yang kosong, dll.
Langkah-langkah dalam Plan Kasimo.
Ø  Mengadakan program intensifiksi di Jawa.
Ø  Menyediakan kebun bibit unggul di setiap desa.
Ø  Menanami tanah-tanah yang kosong.
Ø  Pemeliharaan hewan secara baik.
Ø  Melaksanakan program transmigrasi.

e.       Rekontruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang
Dalam hal ini, yang di praksikan oleh Moh.Hatta yang bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi di samping meningkatkan efisien.


f.       Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
Dipimpin oleh B.R.motik. tujuan dari PTE ini adalah menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta . kegiatan PTE ini semakin memudar akibat agresi militer Belanda , selain PTE ada juga perusahaan swasta juga yang membantu usaha ekonomi pemerintah yaitu Bankingand Traling Corporation (Perseron Bank dan Perdagangan).


KESIMPULAN :
            Dari penjelasan tersebut di atas maka dapat di simpulkan bahwa semenjak perjuangan kembali menuju Negara Kesatuan dengan penuh penderitaan dan pengorbanan. Daerah-daerah di Indonesia muncul suatau reaksi dan sempat adanya perlawanan. Mereka menuntut untuk didirikannya Negara kesatuan.
            Akhirnya banyak tokoh-tokoh yang mendukung di dirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di mulai dari mempersiapkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan wakil-wakil negara / daerah bagian berkumpul di sebuah rumah yang beralamatkan Jl.Pegangsangan No.56 Jakarta. Semenjak tanggal 17 agustus 1950 dengan resmi RIS dibubarkan dan akhirnya dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang masih berlaku sampai sekarang ini.



DAFTAR PUSTAKA

buku sejarah kelas XI program ilmu alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar