MAKALAH SEJARAH
SMA NEGERI 1 SIDEMEN
TAHUN AJARAN 2013/2014

OLEH :
NI KOMANG SRI WIDHIANTARAI 15 XI IPA2
NI LUH SRIYANI 16 XI
IPA2
I GUSTI AYU SUANTI KARNADI SINGGI 17 XI IPA2
NI LUH SUATI 18 XI IPA2
PENGANTAR
Om Swastyastu
AtasAsung Kertha Waranugraha Ida Sang HyangWidhiWasa, pada akhirnya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Bahan makalah ini kami pilih dan kami susun dengan berbagai pertimbangan agar terlihat menarik, memiliki isi yang mudah untuk di pahami serta dapat menggugah naluri agar lebihperduli terhadap sebuah Sejarah Bangsa Indonesia.
Kami menyadari makalah ini masih jauhdari sempurna. Oleh karena itu, bentuk saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun akan senantiasa kami terima dengan lapang hati. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para pembaca.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Sidemen, 13 Maret 2014
Tim Penyusun
Tim Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar ..............................................................................................
i
Daftar
Isi........................................................................................................
ii
A.
PENGAKUAN KEDAULATAN DAN PERJUANGAN KEMBALI
MENUJU NEGARA
KESATUAN........................................................................................
1
1.
Pengakuan
Kedaulatan....................................................................
1
2.
Perjuangan
Kembali Menuju Negara Kesatuan.............................. 1
B.
KEHIDUPAN
EKONOMI PADA AWAL
KEMERDEKAAN...............................................................................
2
1.
Faktor Memburuknya Keadaan Ekonomi
Indonesia.........................................................................................
2
2.
Upaya
Pemerintah Mengatasi Kesulitan
Moneter...........................................................................................
4
C.
KESIMPULAN...................................................................................
6
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................
7
1. PENGERTIAN
KEDAULATAN
Untuk
mengadakan segala persiapan berkenaan dengan pengakuan kedaulatan republik
Indonesia Serikat (RIS) dan alat-alat kenegaraan , maka pada tanggal 6-14
Desember 1949 wakil-wakil pemerintah republik indonesia serta pemerintah negara dan daerah yang akan
menjadi bagian dari RIS serta KNIP dan DPR dari masing – masing negara/daerah
bagian berkumpul di jalan Pegangsaran timur No. 56 Jakarta dalam suatu
“pertemuan untuk permusyawaratan federal”. Hasil pertemuan tersebut menyepakati
Undang _ Undang Dasar Sementara (UUDS).
Pada
tanggal 15 Desember 1499 diadakan sidang pemilihan presiden RIS dengan alon
tunggal Ir.Soekarno oleh suatu Dewan Pemilihan Presiden RIS yang beraggotakan wakil-wakil Republik
Indonesia dan wakil-waki negara/daerah bagian. Pada tanggal 16 Desember 1949,
soekarno di pilih sebagai presiden RIS dan pada keesokan harinya di ambil
sumpahnya di BangsalSitihinggil , Keraton Yogyakarta . pada tanggal 20 Desember
1949 , Kabinet RIS pertama di bentuk dengan Moh.Hatta sebagai perdana
menterinya.
Pada
konstitusi RIS di kenal adanya kern kabinet
atau kabinet inti. Meneri dalam kern kabinet merupakan zaken kabinet ,
artinya sebuah kabinet yang mengutamakan keahliaan para anggotanya. Kabinet
inti terdiri dari perdana menteri , menteri usaha luar negeri, menteri usaha
pertahanan , serta menteri keuangan dan ekonomi.
Pada
tanggal 23 Desember 1949 , delegasi RIS
yang dpimpin oleh Moh.hatta berangkat ke Belanda untuk mengadakan akta
penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda. Upacara penandatanganan naskah
pengakuan kedaulatan di lakukan ada waktu yang bersamaan di Indonesia dan di
negeri Belanda , yaitu pada tanggal 27 esember 1949.
Pengakuan
kedaulatan di negeri Belanda bertempat di ruang Takhta Istana Kerajaan Belanda.
Ratu Juliana , Perdana Menteri Belanda Dr.Willem drees, Menteri Seberang Lautan
Mr.A.M.J.A.Sassen, dan Ketua Delegasi RIS Moh.Hatta bersama-sama membubuhkan
tanda tangan pada naskah penyerahan kedaulatan kepada RIS.
Di
Jakarta , pada saat yang sama Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan wakil-wakil
Tinggi Mahkota A.H.J Lovink melalui suatu upacara bersama-sama membubuhkan
tanda tangannya padanaskah penyerahan kekuasaan. Demgan demikian , secara
formal Belanda telah memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia ndi seluruh
bekas Hindia Belanda, kecuali Papua.
Peristwa
tersebut mengakhiri suatu periode dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa
Indonesia. Berakhirnya periode perjuangan bersenjata untuk menegakan dan
mempertahankan kemerdekaan yang penuh dengan penderitaan dan pengorbanan.
2. PERJUANGAN
KEMBALI MENUJU NEGARA KESATUAN.
Sejak dinyatakan berdirinya
RIS di daerah-daerah timbul reaksi yang
tidak seuju dengan bentuk negara serikt. Mereka menuntut bentuk negara kestuan
seperti yang telah di rumuskan dalam Bab I pasal 1 UUD 1945.
Berikut
faktor-faktor ynsg menyebbkan semakin kuatnya dorongan pembubaran RIS :
a.
Anggota
kabinet RIS pada umumnya adalah orang-oarang NKRI.
b.
Ada
anggapan di kalangan masyarakat Indonesia bahwa pembentukan sistem federa (RIS)
merupakan upaya Belanda untuk kembal memecah Bangsa Indonesia.
c.
Pembentukan
RIS tidak di dukung oleh ideologi yang kuat dan tanpa tujuan kenegaraan yang
jelas.
d.
Pembentukan
RIS tidak mendaat dukungan dari rakyat banyak.
e.
RIS
menghadapi rongrongan dari sisa-sisa kekuatan Belanda seperti KNIL dan KL serta
golongan yang takut kehilangan hak-haknya setelah Belanda meninggalkan
Indonesia.
Dalam kbinet RIS , hanya ada 2 orang yang mendukung
sistem federal di Indonesia, yaitu Sultan Hamid II dan A.A Gede Agung,
sedangkan lainnya seperti Sri Sultan Hamengku Buwono Ixdan Arnold Manuhut lebih
mendukung sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demonstrasi menuntut pembubaran negara-negara bagian
dan tuntutan untuk kembali ke negara kesatuan terjadi dberbagi kota di
Indonesia. Munulnya demonstrasi tersebut bersamaan dengan timbulnya
pemberontakan di beberapa negara bagian.
Karena semakin kuatnya tuntutan pembubaran Ris ,
pada tanggal 8 Maret 1950 pemerintah RIS dengan persetujuan parlemen (DPR) dan
senat RIS mengeluarkan Undang- Undang Darurat No. 11 tahun 1950 tentang Tata
Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS . berdasarkan undang-undang bagian yang
menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia yaitu Negara jawa Timur, Negara
Pasundan, Negara Sumatra Selatan, Negara Kalimantan Timur, tenggara, dan Dayak,
Daerah Bangka dan Belitung sera Derah Riau. Hingga pada tanggal 5 April 1950
RIS hanya memiliki 3 negara bagian, yaitu
Repblik Indonesia , Negara Sumatra Timur, dan Negara Indonesia Timur.
Pembentukan negara kesatua terjadi setelah pemerintah Negara Indonesia Timur
dan Negara Sumatra timur menyatakan keinginannya unuk bergabung kembali ke
wilayah NKRI. Pada tnggal 19 Mei 1950 diadakan persetujuan antara RIS-RI untuk
mempersiapkan pembentukan negara kesatuan. Dari pihak RIS di wakili oleh
perdana Menteri Drs.Moh.Hatta, sedangkan dari pihak Republik Indonesia akan di
bentuk oleh RIS-RI di Yogyakarta.
Untuk mewujudkan rencana tersebut , maka di
bentuklah panitia gabungan RI-RIS yang di ketuai oelh Menteri Kehakiman
RISProf.Dr.Mr.Supomo. Tugas panitia gabungan adalah merancang UUD NKRI. Panitia
gabungan telah menyelesaikan tugasnya pada tanggal 20 Juli 1950. Kemudian
Rancangan UUD Negara Kesatuan itu di serahkan kepada Dewan Perwakilan Negara
Bagian untuk di sempurnakan menjadi UUD RIS. Akhirnya pada tanggal 14 agustus
1950 , Rancangan UUD NKRI di terima baik oleh senat dan perlemen RIS serta
KNIP. Setelah di musyawarahkan bersama, akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1950
melalui UUDS NKRI yang di enal pula dengan UUDS1950. Akhirnya pada tanggal 17
Agustus 1950, dengan resmi RIS di bubarkan dan dibentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan UUDS1950 sebagai konstitusinya.
B. KEHIDUPAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dinyatakan , maka secara de facto Indonesia telah merdeka. Sebagai negara yang
baru berdiri , di perlukan pembenahan struktur perekonomian sebagai upaya untuk
mengatasi masalah perekomomian.
1.
Faktor Penyebab Memburuknya
Kehidupan Ekonomian Indonesia
Pada awal kemerdekaan ekonomi nasional sangat buruk, hal ini
disebabkan oleh :
a. Inflasi yang sangat tinggi
Penyebab terjadinya inflasi adalah
beredarnya mata uang Jepang yang tak terkendali. Saat itu pemerintah Repeblik
Indonesia tidak berani melarang beredarnya mata uang Jepang tersebut, karena
pada saat itu, Indonesia belum memiliki mata uang sendiri yang digunakan untuk
alat tukar barang. Untuk sementara waktu pemerintah Indonesia menyatakan tiga
mata uang yang berlaku di wilayah Republik Indonesia , yaitu mata uang De
Javasche Bank, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang penduduk Jepang. Pada
tanggal 6 Maret 1946 Letnan Jendral Sir Montagu Stamford (Panglima AFNEI yang
baru) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah yang diduduki Sekutu dengan
maksud sebagai pengganti uang Jepang yang merosot nilainya. Pada bulan oktober
1946 pemerintah Indonesia mengeluarkan uang kertas baru, yang di sebut dengan
Oeang Republik Indonesi (ORI) sebagai pengganti uang Jepang. Dengan UU Nomor 19 Tahun 1946 tepatnya
tanggal 25 oktober 1946 di atur dasar penukaranuang rupiah Jepang yang berlaku di Indonesi sebagai
berikut :
-
Lima puluh rupiah uang Jepang sama dengan satu rupiah ORI.
-
Di luar Jawa dan Madura , seratus rupiah uang Jepang sama dengan
satu rupiah ORI.
Mengenai
dasar dari uang ORI tersebut, pada pasal 1 UU Nomor 19 Tahun 1946 menentukan
bahwa setiap 10 rupiah ORI sama dengan 5gram emas murni. Pada tanggal 1
Nopember 1946 Indonesi membentuk Bank Negara Indonesia.Sebelumnya pemerintah
telah membentuk Bank Rakyat Indonesia yang semula bernama Shomin Ginko. Semua bank tersebut adalah yayasan pusat bank yang di
dirikan pada bula Juli 1946 yang di pimpin oleh Margono Joyohadikusumo. Bank
Negara ini bertugas mengatur nilai tukar ORI dengan mata uang asing. Dengan
mengeluarkan Undang-Undang No.17 Tahun 1946 tentang penggunaan Oeang Republik
Indonesia(ORI) dan berlaku sejak 25 Oktober 1946. Tujuannya selain sebagai alat
tukar resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia, juga untuk menggantikan
ketiga jenis mata uang yang beredar sebelumnya. Kemudian pada 5 Juli 1946
dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1946 tentang Pendirian Bank
Nasional Indonesia yang nantinya berkedudukan di Yogyakarta dengan Margono
Djoyohadikusumo sebagai direkturnya yang pertama.
b. Adanya Blokade Ekonomi Dari Belanda.
Keadaan ekonomi yang sangat sulit pada awal kemerdekaan
semakin di perburuk dengan adanya blockade ekonomi yang di lakukan oleh
Belanda. Beberapa alasan yang menyebabkan Belanda melakukan blokade ekonomi:
1) Mencegah masuknya senjata dan
peralatan militer ke Indonesia.
2) Mencegah keluarnya hasil perkebunan
milik Belanda dan milik perusahaan asing
lainnya.
3) Melindungi Bangsa Indonesia dari
tindakan dan perbuatan yang di lakukan oleh bangsa Indonesia.
Tujuan dari blokade yang dilakukan oleh Belanda tersebuat
adalah untuk menjatuhkan Republik Indonesia yang baru berdiri dengan senjata
ekonomi.Akibatnya perekonomian bangasa Indonesia semakin memburuk dan bangsa
Indonesia juga mengalami kekurangan bahan-bahan impor yang sangat di butuhkan.
Usaha-usaha yang dilakukan Indonesia untuk menembus blokade
belanda tersebt :
-
Usaha yang bersifat Politis
Indonesi mengirimkan bantuan beras
sebanyak 500.000 ton dengan harga yang sangat murah kepada India, dan
imbalannya India mengirimkan bahan pakaian yang sangat di butuhkan Indonesia.
Dan India menjadi Negara di Asia yang pertama aktif membantu Indonesia.
-
Usaha yang bersifat ekonomis.
Pemerintah mengadakan hubungan
langsung dengan luar negeri, usaha ini di rintis oleh Banking and Tranding
Corporation (BTC) .dan BTC berhasil melakukan kontak dengan perusahaan swasta
Amerika Serikat (Isbrabsten Inc) yang bersedia membeli barang ekspor Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga membentuk perwakilan resmi di Singapura yang di beri
nama Indonesia Office (Indoff). Kementrian pertahanan juga membentuk perwakilan
di luar negeri yang di sebut dengan Kementrian Pertahanan Usaha Luar Negeri
(KPULN) yang di pimpin oleh Ali Jayeng Prawiro.Tugas pokok dari KPULN ini
adalah membeli senjata dan perlengkapan angkatan perang.Tokoh yang terkenal
dalam usaha menembus blokade adalah Jhon Lie, O.P. Koesno, Ibrahim Saleh, dan
Chirs Tampenawas.
c. Kas Negara dalam keadaan kosong.
Pajak dan bea pada awal
kemerdekaan sangat sedikit sehingga
pendapatan pemerintah semakin tidak seimbang dengan pengeluarannya. Berkat
adanya dukungan dari para petani , pemerintah Republik Indonesia masih bias
bertahan walaupun kondisi ekonomi sangat buruk.
2.
Upaya Pemerintah Mengatasi Kesulitan
Moneter.
a. Melakukan Pinjaman Nasional
Dengan persetujuan BP-KNIP , Ir.
Soekarno selaku mentri keuangan melaksanakan pinjaman nasional yang akan
dibayar kembali selambat-lambatnya 40 tahun.
b. Mengadakan konferensi ekonomi.
1) Konferensi Ekonomi I
Konferensi ini dilakukan pada bula
Februari 1946, yang di hadiri oleh para cendekiawan, gubernur, dan
pejabat-pejabat yang bertanggung jawab mengenai masalah ekonomi.Konferensi ini
dipimpin oleh Menteri kemakmuran Ir. Darmawan Mangunkusumo. Tujuan dari
konferensi ini adalah untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam
menanggulangi masalah ekonomi yang mendesak.Badan pengurus makanan rakyat diganti dengan badan persediaan dan
pembagian bahan makanan (BPPM), yang di pimpin oleh dr.Sudarsono dan di bawah
pengawasan Kementrian Kemakmuran. BPPM dapat dianggap sebagai awal dari
terbentuknya badan urusan logistic (BULOG).
2) Konferensi Ekonomi II
Konferensi Ekonomi II di adakan di
Solo pada tanggal 6 Mei 1946. Permasalahan yang di bahas adalah program ekonomi
pemerintah , keuangan Negara , pengendalian harga, distribusi, dan alokasi
tenaga manusia . Dalam konferensi ini Wakil Pressiden Republik Indonesia Moh.Hatta . pada tanggal 12 Mei
1946 dibentuk Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara (BPPGN) berdasarkan PP
No.3 tahun 1946, yang kemudian di sempurnakan lagi melalui PP No.4 tahun 1946
tanggal 6 juni 1946.
c. Pembentukan Planing Board
Badan ini dibentuk pada tanggal 19
Januari 1947 atas inisiatif Menteri Kemakmuran dr. A.K.Gani. tugas dari badan
ini adalah membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu dua sampai
dengan tiga tahun.
Langkah-langkah yang di lakukan
Badan Perancang Ekonomi (Planing Board) adalah sebagai berikut ;
-
Menyatakan semua bangunan umum , perkebunan , dan industry
sebelum perang adalah milik pemerintah RI.
-
Bangunan umum vital milik asing akandinasionalisasidengan
penyebaran ganti rugi.
-
Perusahaan modal asing akan di kembelikan kepada yang berhak
sesudah diadakan perjanjian Republik Indonesia.
Badan perancang ini pada bulan April 1947 di perluas menjadi
Panitia Pemikir Siasat Ekonomi yang di pimpin langsung oleh Moh.Hatta. tugas
dari panitia ini adalah memplajari, mengumpulkan, serta memberikan saran kepada
pemerintah dalam merencanakan pembangunan ekonomi dan dalam perundingan dengan
pihak Belanda.
d. Plan Kasimo
Plan kasimo adalah usaha pemerintah
untuk menciptakan swasembada pangan pada petunjuk pelaksanaan yang praktis,
seperti anjuran untuk memperbanyak bibit padi unggul, usaha menanami
lahan-lahan yang kosong, dll.
Langkah-langkah dalam Plan Kasimo.
Ø Mengadakan program intensifiksi di
Jawa.
Ø Menyediakan kebun bibit unggul di
setiap desa.
Ø Menanami tanah-tanah yang kosong.
Ø Pemeliharaan hewan secara baik.
Ø Melaksanakan program transmigrasi.
e. Rekontruksi dan Rasionalisasi
Angkatan Perang
Dalam hal ini, yang di praksikan
oleh Moh.Hatta yang bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang
ekonomi di samping meningkatkan efisien.
f. Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
Dipimpin oleh B.R.motik. tujuan dari
PTE ini adalah menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta . kegiatan PTE
ini semakin memudar akibat agresi militer Belanda , selain PTE ada juga
perusahaan swasta juga yang membantu usaha ekonomi pemerintah yaitu Bankingand
Traling Corporation (Perseron Bank dan Perdagangan).
KESIMPULAN
:
Dari penjelasan tersebut di atas
maka dapat di simpulkan bahwa semenjak perjuangan kembali menuju Negara
Kesatuan dengan penuh penderitaan dan pengorbanan. Daerah-daerah di Indonesia
muncul suatau reaksi dan sempat adanya perlawanan. Mereka menuntut untuk
didirikannya Negara kesatuan.
Akhirnya banyak tokoh-tokoh yang
mendukung di dirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di mulai
dari mempersiapkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan
wakil-wakil negara / daerah bagian berkumpul di sebuah rumah yang beralamatkan Jl.Pegangsangan
No.56 Jakarta. Semenjak tanggal 17 agustus 1950 dengan resmi RIS dibubarkan dan
akhirnya dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang masih berlaku
sampai sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA
buku
sejarah kelas XI program ilmu alam.